rsudcilacap.id – Sakit mata dapat memengaruhi siapa pun, termasuk bayi. Namun, cara mengatasi sakit mata pada anak, terutama bayi, bisa berbeda dengan penanganan pada orang dewasa. Untuk menghindari kesalahan dalam merawat sakit mata yang dialami oleh si Kecil, mari cari tahu langkah-langkah yang tepat dalam mengobati sakit mata pada bayi di bawah ini.

Apa Penyebab Bayi Bisa Terkena Penyakit Mata?

Bayi dapat mengalami berbagai kondisi penyakit mata yang serupa dengan yang dialami oleh orang dewasa.

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan sakit mata pada bayi antara lain:

  • Infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan konjungtivitis.
  • Iritasi mata akibat penggunaan obat antimikroba oles (topikal) pada saat lahir.
  • Penyumbatan saluran air mata.
  • Masuknya benda asing ke dalam mata.
  • Saluran air mata yang terlalu sempit atau bahkan tersumbat sepenuhnya terjadi pada sekitar 1 dari 20 bayi yang lahir.
  • Saluran air mata pada bayi terkadang bisa tersumbat oleh lendir atau sel yang tumbuh sebelum lahir. Kondisi ini membuat mata bayi selalu basah karena air mata tidak dapat mengalir dengan baik.

Gejala sakit mata pada bayi umumnya mirip dengan yang dialami oleh orang dewasa, seperti:

  • Mata berair.
  • Mata terasa gatal, sehingga bayi sering menggaruk atau mengucek mata.
  • Pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri pada kelopak mata.
  • Keluarnya cairan kuning atau hijau lengket dari mata.
  • Selain gejala pada mata, bayi yang sakit mata juga dapat menunjukkan gejala lain seperti demam, rewel, dan kehilangan nafsu makan. Pada beberapa kasus, bayi juga dapat mengalami gejala rhinitis alergi (hay fever).

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab sakit mata pada bayi kadang-kadang sulit untuk diketahui. Hal ini karena gejala yang ditimbulkan oleh berbagai penyebab dapat menyerupai satu sama lain, sehingga sulit untuk dibedakan.

Sakit Mata pada Bayi

Cara Tepat Mengatasi Sakit Mata pada Bayi

Untuk mengatasi sakit mata pada bayi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan meresepkan pengobatan yang sesuai dengan gejala dan penyebabnya.

Berikut adalah beberapa opsi pengobatan untuk mengatasi sakit mata pada bayi.

1. Penggunaan Antibiotik

Salah satu metode pengobatan yang umum untuk mengobati sakit mata pada bayi adalah dengan menggunakan antibiotik. Dokter dapat meresepkan antibiotik topikal atau salep mata untuk mengatasi konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada bayi.

Pemilihan jenis antibiotik akan disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi dan jenis bakteri yang menyebabkannya. Ada beberapa jenis antibiotik yang dapat diberikan dalam bentuk tetes mata, salep, atau dalam bentuk oral, intravena, atau suntikan intramuskular.

Pada kasus konjungtivitis pada bayi baru lahir, dokter dapat memberikan kombinasi antibiotik topikal, oral, intravena, atau suntikan intramuskular.

Sakit Mata pada Bayi

2. Perawatan Mata Bayi

Selain pengobatan, Anda juga dapat melakukan perawatan sederhana di rumah untuk membantu meredakan sakit mata pada bayi.

Jika mata bayi terlihat kering atau berkerak, sehingga membuatnya sulit membuka mata, Anda dapat membersihkannya secara lembut.

Berikut Inilah cara memberikan perawatan mata bayi.

  • Pastikan tangan Anda bersih.
  • Basahi kapas bersih dengan larutan garam (saline).
  • Usaplah mata bayi dengan lembut, dari sudut dalam mata ke luar. Gunakan kapas yang baru setiap kali.
  • Keringkan mata bayi dengan kapas bersih, usap dari sudut mata ke luar.
  • Pastikan untuk mencuci tangan setelah selesai.
  • Anda dapat membuat larutan garam sendiri di rumah dengan mencampur 1 sendok teh garam dengan 1 gelas (250 ml) air panas. Pastikan air sudah dingin sebelum dioleskan ke mata bayi.

Namun, untuk tindakan yang lebih aman, Anda juga dapat memperoleh cairan saline di apotek.

Menurut laporan dari Pregnancy Birth and Baby, ASI juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan sakit mata pada bayi dan membersihkan mata bayi. Penggunaan ini umumnya tidak akan membahayakan bayi.

3. Terapi Pijat Mata

Jika terdapat sumbatan pada saluran air mata yang menyebabkan konjungtivitis, pijatan lembut dan hangat di antara mata dan area hidung dapat membantu meredakan gejala.

4. Prosedur Bedah

Apabila sumbatan pada saluran air mata tidak sembuh setelah bayi mencapai usia 1 tahun, maka bayi mungkin perlu menjalani operasi.

Tujuan dari prosedur bedah ini adalah untuk membuka saluran air mata yang tersumbat pada bayi.

Sakit Mata pada Bayi

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi dengan Dokter?

Disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika bayi menunjukkan gejala sakit mata, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terutama jika diduga ada infeksi pada mata.

Selain gejala sakit mata pada bayi di atas, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika bayi menunjukkan gejala-gejala berikut ini:

  • Sensitivitas mata bayi terhadap cahaya.
  • Adanya keluarnya cairan dari mata bayi dalam jumlah yang cukup banyak.
  • Bayi sering menutup mata secara berulang.
  • Terlihat pembengkakan dan kemerahan pada bagian sisi hidung, serta rasa nyeri.
  • Saluran air mata masih tersumbat setelah bayi berusia 1 tahun.
  • Terjadi gangguan atau perubahan dalam kemampuan melihat.
  • Pada bayi yang baru lahir, infeksi bakteri pada vagina ibu dapat menyebabkan konjungtivitis jika terkena mata bayi.
  • Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata bayi dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.